Senin, 02 Januari 2012

Virus dan Hacker Sepertinya Akan Berfokus Pada Smartphone

Ponsel telah lama dipandang sebagai perangkat yang aman di tengah meningkatkan ancaman keamanan pada komputer, yang telah lama menjadi sasaran para peretas (hacker).
Virus di ponsel sendiri sebenarnya sudah ada sejak Juni 2004 lalu, namun risiko keamanan tersebut masih terbatas karena pasar ponsel yang masih relatif kecil kala itu.

Kini, keadaan pun berubah seiring dengan lonjakan pertumbuhan smartphone serta hadirnya berbagai fitur baru seperti 'mobile payment' (pembayaran mobile). Fitur mobile payment memungkinkan pengguna smartphone untuk untuk melakukan pembayaran dengan cara menggesek ponsel mereka pada alat khusus untuk itu. Nah, kegiatan inilah yang akan rentan 'dimanfaatkan' hacker dan pencuri data.

Nah, terkait dengan itu seorang chief dari perusahaan riset di Amerika Serikat, Steven Nathasingh, mengamini jikalau keamanan mobile kini telah menjadi perhatian utama.
"Keamanan mobile telah menjadi perhatian utama sejak transaksi melalui smartphone yang saat ini telah memiliki nilai yang sangat tinggi, termasuk akses data perusahaan, mengelola keuangan pribadi, dan pembelian online," kata Steven Nathasingh, Chief of Vaxa Inc, seperti dikutip PULSAOnline via Reuters.

Saat ini masih banyak konsumen yang tidak melindungi smartphone mereka dari ancaman virus dan lain-lain. Menurut hasil riset dari Juniper Research, pengguna smartphone dan tablet yang telah mengistall perangkat lunak keamanan kurang dari 5%.
Selain karena virus, bisa jadi keamanan data pada smartphone terancam karena perangkat tersebut hilang atau dicuri. Di Amerika Serikat, menurut Gartner, sebanyak 113 unit ponsel hilang setiap menit.
Sementara keamanan smartphone yang dikarenakan serangan hacker, saat ini juga menjadi perhatian serius.

Seorang ahli dalam keamanan perangkat mobile, Karsten Nohl, berhasil mendemonstrasikan bagaimana cara untuk dapat mengontrol ponsel dari jarak jauh untuk mengirim pesan dan membuat panggilan dari ponsel yang ia tidak memiliki akses ke ponsel itu.
Untuk melakukannya, Karsten Nohl memanfaatkan rentannya teknologi jaringan GSM, yang telah digunakan oleh 80 persen pengguna di pasar global. Operator sebenarnya dapat menutup celah dalam jaringannya tersebut, tetapi hal itu belum banyak dilakukan oleh sebagian besar operator. 

Referensi : tabloidpulsa.co.id

1 komentar:

resep masakan para ahli mengatakan...

kalau blackberry rentan kena virus gak ya

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Online Project management